Tujuan dibentuknya gerakan DI TII : DownloadLagu321

Sejarah pemberontakan di TII Jawa Barat dan penyebabnya

 

Salah satu jenis pemberontakan  yang membawa  banyak orang ke dalam ingatan pada masanya adalah DI TII Jawa Barat.  Sebab, kejadian itu cukup  menimbulkan  banyak korban jiwa. Bahkan, peristiwa juga terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Begitu banyak orang masih mengingatnya hingga hari ini.

 

Bahkan setelah NKRI merdeka, rakyat semakin berjuang. Para pahlawan nasional menghadapi lebih banyak peristiwa daripada perjuangan Indonesia. Bahkan saat itu,  perlawanan yang terjadi datang dari bangsa Indonesia sendiri.   Peristiwa itu terjadi karena ideologi tersebut tidak sejalan dengan pemerintah.

 

Banyak kelompok individu yang tidak senang dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia. Jadi ada  beberapa pemberontakoleh  rakyatnya sendiri, misalnya   gerakan DI TII. Tempat sentral  terletak di wilayah  Indonesia, seperti Jawa Barat sendiri.

 

Masih banyak tempat di Indonesia seperti Kalimantan, Aceh atau Sulawesi.  Namun pada akhirnya, upaya tersebut  digagalkan oleh pemerintah. Upaya yang digagalkan itu berhasil karena perlawanan diberikan  cukup keras dari berbagai pihak.  Sampai saat ini, masih banyak diketahui publik  .

 

Latar Belakang TII Jawa Barat

 

Darul Islamic Action Tentara Islam Indonesia   sendiri merupakan gerakan di  bidang politik dengan  perkembangan awal  di wilayah Tasikmalaya. Perlawanan ini awalnya diekspos dari  Negara Islam. Tepat pada 7  Maret 1949. Ini terjadi beberapa tahun setelah pengumuman.

 

Pemberontakan TII Jawa Barat yang  dipimpin oleh  Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo   bertujuan  untuk mengubah Indonesia menjadi negara Muslim, yang  berakhir dengan  deklarasi NII sendiri. Peristiwa ini terjadi dengan sendirinya karena Kartosoewirjo frustrasi dengan isi perjanjian Renville.

 

Isi perjanjian itu sendiri seharusnya melecehkan kehormatan pahlawan kemerdekaan. Isi perjanjian itu sendiri adalah bahwa negara Indonesia dipaksa oleh Belanda untuk menyerahkan wilayah Jawa Barat. Memang, selama perlawanan ini terjadi, Kartosoewirjo menjadi politisi. Maka tak heran jika ia memiliki banyak pengalaman politik.

 

Bahkan di partai sarekat Islam negara itu, au fanatik tentang agama Islam. Ia juga memiliki pemikiran tentang politik hijrah, di mana dalam kepemimpinannya harusdigunakan.   Konteks  TII  Jawa Barat  mempersatukan setiap cabang di Indonesia, sebuah GAR dapat melawan pemerintah yang tidak setuju.

 

Tidak hanya bergerak karenaada kesamaan ideologi yang beragam. Para pemimpin dan anggota gerakan juga dihasut oleh pemimpinnya dari Jawa Barat.   Perlawanan ini sebenarnya karena ketidakpuasan Kartosoewirjo terhadap  kemerdekaan  Republik  Indonesia  yang masih dibayangi oleh keinginan Belanda untuk terus menguasai Indonesia.

 

Tujuan dibentuknya gerakan DI TII

 

Munculnya pemberontakan DI TII Jawa Barat  dipimpin  oleh tokoh masyarakat Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo sendiri untuk mencapai tujuan sesuai keinginannya.    Sebagai  sebuah aksi, TII sendiri berusaha menciptakan negara yang basisnya adalah  syariat Islam.   Selain itu,  negara ini dibebaskan  oleh penjajah Belanda.

 

Untuk lebih jelasnya, tujuan dari perlawanan ini adalah untuk menciptakan  negara Islam  Indonesia   yang diakui  negara. Bahkan, mereka juga ingin diakui oleh hukum internasional. Selain itu, perlawanan ini juga terbentuk karena ingin mengubah Indonesia menjadi negara dengan  latar belakang Islami.

 

Inti dari tindakan ini  adalah  membuat hukum Islam sehingga menjadi hukum negara Indonesia, yang tentunya berpedoman pada dua hal, yaitu hadits dan Al-Quran. Tidak hanya itu, mereka mendirikan negara Islam karena mereka ingin mengubah hukum pemerintah agar lebih seperti Islam.

 

Tujuan dibentuknya  pemberontakan DI TII Jawa Barat adalah karena tokoh tersebut menolak ideologi dan hukum hadits dan Alquran. Bahkan di luar dua yang disebutkan, mereka mengklaim bahwajika mereka menguntit orang lain, mereka dianggap.    Namun hal itu sangat disayangkan, karena tujuan utama gerakan ini dibentuk melawan Belanda.

 

Tapi itu telah menjadi radikal. Seperti yang diketahui semua orang, Indonesia sendiri memiliki keyakinan yang paling tinggi.  Ia memiliki 6 agama terbesar di dalamnya dan juga telah diakui oleh negara. Jadi bukanlah hal yang bijak untuk membuat Islam lebih istimewa dari agama lain.

 

Pendiri pemberontakan di TII Jawa Barat

 

Munculnya aksi  DI  sendiri awalnya disebabkan oleh fakta bahwa dua orang diduga memiliki peran penting dalam membentuk  aksi tersebut.   Yang pertama adalah Kyai Jusuf Tauziri.   Dia diyakini telah menjadi pendiri pada tahap awal menciptakan gerakan Islam yang damai.

 

Namun ia akhirnya menarik dukungannya kepada Kartosoewirjo karena melawan negara Indonesia. Namun, banyak yang tahu bahwa tokoh utama DI sendiri adalah Kartosoewirjo.   Karakter yang lahir dan besar   di  wilayah Jawa sendiri ini sudah hampir menghabiskan karirnya di Jawa Barat.

 

Padahal, ia sendiri bukan keturunan Jawa Barat, melainkan keturunan Jawa Tengah, yang lahir di Cepu.  Lokasi daerah berada di antara Bojonegoro dan Blora. Karakter ini lahir pada 7 April 1905, dididik dalam bahasa Belanda di sekolah dasar dan menegah pertamanya.

 

Bahkan, menurut cerita tersebut, ia juga tidak memiliki banyak wawasan tentang Islam dan bahasa Arab. Bahkan ada kursus untuk bisa masuk ke sekolah ketabibab Hindia Belanda yang terletak di Surabaya. Di daerah itulah ia bertemu dengan H. Oemar Said , yang  kemudian menjadi presiden PSII.

 

Gerakan DI TII Jawa Barat sendiri  awalnya merupakan respon buruk yang diberikan dari Kartosoewirjo dan timnya untuk menolak kesepakatan renville.   Kesepakatan itu dibuat berdasarkan kesepakatan dari Indonesia dan Belanda.   Inilah yang membuat Darul Islam dan anggota  militernya  TII sendiri.

 

Penindasan pemberontakan di TII Jawa Barat                            

 

Seperti diketahui, peristiwa di TII Jawa Barat merupakan yang  terbesar di Tanah Air  dan dikenang oleh kebanyakan orang. Bahkan di beberapa tempat mendukung gerakan tersebut. Dengan tujuan untuk dapat membentuk negara  sesuai dengan agama Islam.

 

Bahkan pemerintah Republik Indonesia saat itu baru saja mendeklarasikan kemerdekaan dan sekali lagi berperang melawan Belanda. Tentunya hal ini membuat pemerintah mengupayakan banyak hal untuk memberantas gerakan tersebut. Tujuannyaagar negasi a ra juga bisa diintegrasikan.

 

Di Jawa Barat, penganiayaan ini dimulai dengan damai. Di mana Moh Natsir membentuk panitia. Tapi cara menjalankannya tidak berhasil. Kemudian diupayakan lagi dengan menggunakan metode yang berbeda, yaitu penggunaan operasi militer. Akhirnya, Kartosoewirjo ditangkap pada tahun 1962 di daerah Gunung Salak.

 

Kegiatan ini juga melibatkan upaya masyarakat untuk membatasi pergerakan anggota DI TII. Tentang hukuman yang diberikan adalah hukuman mati. Memang   aksi TII Jawa Barat tidak  sedikit korban jiwa dan menjadi peristiwa besar pasca kemerdekaan yang wajib anda ketahui.

Read More :